SESEPUH THIFAN - AHMEDIN EL MARZDEDEQ


Dokter marzdedeq atau ustadz marzdedeq …begitulah dia disapa. Di usia senjanya, 74 tahun, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumahnya di kawasan Cimahi, Bandung. Dengan banyak membaca dan bersenda gurau bersama cucunya. Guru besar seni bela diri Thifan ini dalam dunia pengobatan dikenal sebagai tokoh dan ahli kay awaasin.
Kay awaasin adalah metode pengobatan dengan sistim menekan titik-titik atau simpul-simpul saraf dengan alat-alat yang terbuat dari olahan baja sempurna, namun tampa pemanasan api . ilmu pengobatan ini pertama kali dikembangkan oleh ulama pengobatan Islam Ahmad Ibnu Ruman Asy-Syaharany. artinya kay awaasin adalah modifikasi dari yang merubah kay api kepada kay konfensional (modern) tanpa api dengan menggunakan sekitar 400 macam alat, termasuk alat bedah.


Marzdedeq merupakan alumni Ma’had Ath-thib Al-islami di Jakarta. Sayangnya pada tahun 60-an ma’had ini di bubarkan. Sementara Marzdedeq sendiri mulai praktek pengobatan Kay Awaasin pada tahun 70-an di Bandung dengan membuka klinik Awaasin Medical Center (AMC) di Bandung. Diapun berhasil mendidik 20 ahli Kay Awaasin yang termasuk berasal dari kalangan dokter. AMC sendiri sudah mempunyai beberapa cabang antara lain di Bekasi, Bogor dan Comal.

Menurut Marzdedeq kay ada dua jenis, yakni kay kedokteran dan kay rakyat. Kay kedokteran menggunakan alat-alat tertentu, sedangkan kay rakyat biasanya menggunakan sembarang alat. Lantas kay berkembang nama Kay Mesir,Kay Irak, dan Syam. Dan ketiga jenis kay ini sama dengan Kay Hadramaut. Selain itu ada juga kay Cina, ada juga di Romawi sebelumnya dengan bentuk yang mirip.

“Kay dengan api dilarang karena memang biasanya membuat cacat, bahkan bisa cacat seumur hidup“, ujarnya menjawab tabloid bekam seraya menjelaskan bahwa kitab rujukan kay yang terkenal adalah karya Ibnu Ruman setebal 10 ribu halaman, dan kitab tersebut telah di terjemahkan dalam bentuk mukhtasar kitab Ath-thib Awaasin oleh Jauhar Salim Abbad, seorang pengkaji kedokteran Islam pada tahun 1922.

Marzdedek mengharapkan ilmu Kay Awaasin tetap di kembangkan khususnya oleh kaum muslimin, karena metode pengobatan ini biasanya di andalkan dalam keadaan darurat dan cukup cepat bekerjanya mengatasi berbagai keluhan.

Sumber:
Tabloid Bekam edisi 3/tahun 2009

5 komentar:

Admin mengatakan...

Sesepuh Thifan yg luar biasa

Rafi Raja mengatakan...

Sesepuh kita saat ini sedang sakit dan sdh tdk memungkinkan lagi mlatih kita. Smg Allah memberikan kesehatan agar kita bisa tetap bersilaturahmi. Skr kita mengandalkan para pembimbing penerus beliau dengan latihan yg lebih baik lagi. Amiiin...

idea mengatakan...

Do'a Ta'ziyah teruntuk Ust. H. AD. El-Marzedek

Innalillaahi wa Inna Ilaihi raaji’uun ... 

Lanah Bekasi Jawa Barat menyampaikan do'a ta'ziyah atas wafatnya guru kita semua Ust. H. AD. El-Marzedek yang telah meninggal, Sabtu, 14 Januari 2012 pukul 14.15 WIB di RS. al-Islam Bandung. Menurut keterangan dari keluarga, jenazah akan dibawa ke kediamannya Jl. Roro Jongrang Pharmindo Cijerah Bandung. Beliau dikenal sebagai Sesepuh Thifan Po Khan dan ahli pengobatan Key Awaasin. Allahumaghfirlah …. semoga almarhum mendapat tempat disisi-Nya dan diampuni segala kesalahannya, amien.

Anonim mengatakan...

Walaupun beliau sudah tiada, tapi beliau sudah mewakafkan ilmu yang berharga bagi kita semua.

Unknown mengatakan...

Kakek ku sumpah demi allah :((

Posting Komentar